11/19/2015

Tragedi Sewaktu Jumatan

Ibadah sholat jumat adalah salah satu kewajiban yang tidak boleh sampai ditinggalkan oleh umat muslim khususnya bagi yang laki laki. Oleh sebab itu ketika adzan sholat jumat telah berkumandang, pekerjaan apapun wajib ditinggalkan dan segera bergegas menuju masjid terdekat.

Dan seperti biasanya sebelum sholat jumat itu dilakukan ada dua buah sesi yang disebut dengan kutbah jumat, dan ketika itu ada seorang pemuda yang secara tergesa gesa memasuki masjid dan langsung duduk pada barisan shaf paling belakang setelah berwudhu ( maklum kebiasaan anak muda ).

jumatan ngantuk
ilustrasi ibadah jumat via hanyalewat.com


Karena hembusan angin waktu itu begitu sepoi sepoinya atau istilah jawanya disebut semilir bak hembusan kipas angin membuat pemuda ini lambat laun tapi pasti menciutkan kedua kelopak matanya ( ngantuk ). Semakin lama mata pemuda itupun semakin menciut dan suasana semakin terasa gelap ketika si pemuda tersebut menyangga dagunya ( hingga tertidur lelap ).

Dan seketika itu ia terbangun tatkala ada seonggok kotak amal yang menyenggol ujung lututnya, dan tanpa pikir panjang si pemuda baik hati inipun merogoh kantung celananya dan mendapati selembar uang kertas bergambar kapitan pattimura yang kemudian ia masukkan kedalam kotak infaq dan kemudian ia kembali meneruskan mimpi yang tertunda.

Belum sempat memejamkan mata ia dicolek oleh seorang kakek kakek yang kala itu duduk dibelakangnya sembari menyodorkan uang bergambar sosok sang proklamator sebanyak dua lembar, sedikit terkejut pemuda itupun kagum dengan apa yang dilakukan si kakek ini karena sang kakek begitu ikhlas memberikan uang sebesar 200 ribu rupiah untuk infaq. Dan tanpa berpikir panjang pemuda itupun langsung menyambut kedua lembar uang seratusan ribu dan memasukkannya kedalam kotak infaq.

Dan inilah awal mula " Tragedi jumatan " terjadi, sebenarnya sang kakek tidak ingin berbicara sebab ketika khatib sedang berkutbah kita diwajibkan untuk anshitu wasma'u wa athi'u . Karena kakek ini tidak tega, terpaksa ia membisikkan kepada pemuda tadi sebuah kalimat

 " Nak, uang yang saya berikan ke kamu tadi adalah uangmu yang terjatuh dari saku celana kamu "

Seketika itu pemuda tadi langsung bergumam dalam hati " alamak, mati aku ", mata pemuda itupun langsung berbinar dan hatinya pun berdegup dengan amat kencang. Ingin rasanya dia mengejar kotak amal tersebut, tapi apalah daya daripada malu. Sambil menghibur diri iapun mencoba mengikhlaskan dua lembar kertas berharganya yang mungkin itu adalah uang terakhir untuk makan dibulan ini ( belum gajian dari adsense tuh ).

Baca juga : Orang arab ternyata bingung dengan bahasa arabnya orang indnesia

Dan seketika itu pulalah matanya tidak lagi terasa kantuk. Nah, bagi kalian yang suka malas malasan dan lebih menuruti rasa kantuk ketika sang khatib sedang berkutbah semoga kejadian diatas tidak menimpamu kawan hehehehee. . .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar